Absolute encoder menggunakan piringan dan sinyal optik yang
diatur sedemikian sehingga dapat menghasilkan kode digital untuk menyatakan
sejumlah posisi tertentu dari poros yang dihubungkan padanya. Piringan yang
digunakan untuk absolut encoder tersusun dari segmen-segmen cincin konsentris
yang dimulai dari bagian tengah piringan ke arah tepi luar piringan yang jumlah
segmennya selalu dua kali jumlah segmen cincin sebelumnya. Cincin pertama di
bagian paling dalam memiliki satu segmen transparan dan satu segmen gelap,
cincin kedua memiliki dua segmen transparan dan dua segmen gelap, dan
seterusnya hingga cincin terluar.
Sebagai contoh apabila absolut encoder memiliki 5 cincin. Gambar ini menunjukkan pola cincin pada piringan absolut encoder yang memiliki 5 cincin.
gambar absolute encoder 5 bit dalam biner.
gambar absolute encoder 5 bit dalam biner.
Perbedaan antara kode biner dan gray terletak pada perubahan output dari 1 segmen ke segmen yg lain, jika pada kode biner keluarannya selalu berubah. Tetapi jika kode gray berubahnya tidak setiap putaran.
nama:
Dionisius Nova A / 111113011
Yohanes Babtista SSA / 111113021
Yoseph Adiyanto / 111113033
Alexander Deni P / 111113041
yang ini kode graynya benar
BalasHapus